Rabu, 25 Februari 2015
Berani dobrak pakem, strategi jitu Tulus raih sukses dalam musik
Terjun di industri musik Indonesia memanglah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu banyak kerja keras dan usaha ekstra untuk bisa survive menghadapi kerasnya persaingan di dalamnya.
Apalagi jika mereka berasal dari skena independent, yang notabene segala modal dan tetek bengek lainnya harus ditanggung sendiri oleh sang musisi. Maka perlu diperlukan sebuah formula strategi yang jitu, agar karyanya dapat diterima oleh publik luas.
Salah satunya yang sukses membesarkan namanya lewat jalur non-mainstream adalah Tulus. Apalagi baru tiga tahun berkiprah di industri musik Indonesia, pelantun hits Sewindu ini sudah berani dan sering menggelar konser tunggalnya sendiri.
Bahkan konsernya tersebut selalu sukses menjaring banyak penonton, dan kebanyakan tidak gratis alias ticketing. Saat Tulus menggelar preskon untuk konser GAJAH di kawasan Tendean Jakarta, Rabu (12/11) kemarin, KapanLagi.com berhasil mengajak ngobrol penyanyi ini untuk membahas show terbarunya ini.
Menurut Tulus, sebuah konser diadakan sebagai bentuk penghormatan dari dirinya untuk para penggemarnya. "Kita nggak mau nunggu, tapi harus menyelenggarakan. Tujuan dari tiap konser tidak lepas dari ingin memberi apresiasi pada orang yang sudah beli album saya," terangnya.
Dirinya juga tidak menampik, kalau disebut sebagai musisi yang memilih keluar dari strategi bisnis bermusik yang ada. "Nggak ada pakem dan nggak mesti kita ngikuti kayak musisi lain. Rilis beberapa album dulu baru gelar konser, nggak seperti itu," jelasnya.
Rencananya, konser bertajuk GAJAH ini bakal digelar di Jakarta pada 2 Desember mendatang. Ini merupakan jilid kedua dari rangkaian promo album GAJAH, yang sebelumnya sudah digelar di Bandung.
Sumber : merdeka.com
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)